Yang lebih kutakutkan dalam hidup bukanlah menjadi miskin, melarat dan kematian! ...tapi yang lebih menakutkan bagiku adalah jika dengan kepergianku tidak ada yang merasa kehilangan, dan kehadiranku, tapi tidak ada yang mengharapkan!

Sungguh hidupku tidak akan bermakna jika kehadiranku tidak menambah apapun, dan kepergianku tidak mengurangi apapun! Sungguh eksistensiku sebagai manusia sudah tiada lagi jika itu terjadi.

....................................

momang imut dan ngenezin...sedang apa kamu di sana, baek2 sajakah, masih tersenyumkah, masih jutek n suka marah2 kah...? Seabreg pertanyaan bergelayut di benakku! Meski terkadang aku klewatan sama kamu, jika udah jauh begini jadi kangen...pengen mencubit dan menjitak kepalamu, aku terkadang senyum sendiri mengingat imutmu dan betapa menggemaskan wajahmu!

Untung kita sebagai manusia gak punya sayap, coba klo punya, maka aku akan langsung terbang ke sana sekadar untuk melihatmu, memastikan kamu masih tersenyum. Mudah2an senyum masih sama manisnya seperti senyum-mu waktu kita bersua. Mudah2an pula kamu tidak tersenyum-senyum sendiri, ntar dikira orang gila pula...wakakakak! Untung sayap itu hanya diberikan Tuhan pada makhluk sejenis dan sebangsa unggas, klo tidak maka aku pasti akan kecapean bolak-balik dalam ikhtiar jenguk menjenguk itu. Pastinya perutku akan mules2 lagi karena tak cocok dengan makanan di kampungmu atau mungkin aku yang salah makan kali yeee...!

momang, aku pingin sekali dalam mimpi ketemu kamu, tapi kamunya malez n pelit BGT hadir dalam mimpiku itu. Udah kucoba berkali-kali memanggil namamu sebelum tidur, tapi doaku tak termakbulkan juga, mungkin aku salah mantra atau mantra kuno itu tak mempan lagi...dan malah yang datang dalam mimpi ku adalah Winnie The Pooh...hehehe..Dasar!

Jika kulihat mendung, aku ingat kamu...aku ingat cerita lutju yang susah sekali kutulis karena selalu kekurangan kata-kata dan kalimat indah untuk merangkainya. Apalagi untuk merangkai cerita tentang indahmu, maka tak mampu jemariku berayun. Mungkin benar seperti kata Ikal dalam Laskar Pelangi tuch..."Aku dah tekena' dah, dah mabok kuku!" Syukur kukunya gak kugigit, seandainya kugigit..mungkin sekarang aku cacingan, karena tangan yang tak di cuci pake sabun;-)

momang... kamu bilang aku jangan sedih ketika kita berpisah...yaah...gimana gak sedih, karena aku gak bisa lagi memandangmu, aku gak bisa lagi melihat rona senyummu, bayangin coba...! Dasar gak sopan, masih saja kamu bilang simpan saja rindu itu! Emang rindu itu barang yang dapat dimasukin ke lemari atau di bungkus trus dimasukin ke backpack..Huh!

Kamu katakan takut menyelami rasa itu,... perasaan aku gak pernah menyuruhmu nyelam, karena kamu berenang saja gak bisa apalagi mo nyelam. AdikQ...aku slalu nikmati dan syukuri bahwa rasa ngenesin seperti yang kamu bilang itu hadir dalam hatiku, sehingga jiwaku selalu berbunga-bunga mengenangnya...(terinspirasi Film Laskar Pelangi lagi nich!) Mungkin kamu sangka aku gila, tapi itu lebih baek ketimbang kamu bilang aku onta...huhuhuhu!

momang... bolehkah kamu tetap tersenyum jika ingat aku... mudah2an kamu slalu ingat aku. Jika kamu tak ingat... AWAS! Hahaha...ini bukan ancaman tapi harapan. Karena gak mungkin aku mengancam seseorang yang memberi nuansa dalam hidupku, dan kalaupun aku marah...pastinya tetap saja aku kalah jutek dibanding kamu!

momang...kamu bilang terlalu cepat saat aku bilang sayang dan maybe...cinta padamu! Itulah kelemahanku dan kesalahanku... yang kutahu hanyalah...bahwa rasa ini hadir tanpa diminta dan ia menyelusup-menyusuri denyut darahku trus merasuk in my heart tanpa bilang dan minta ijin dulu padaku! Padahal klo dia minta ijin dulu maka akan kusergah...Dont Disturb Me! Tapi apa daya dia lebih kuat dan aku pasrah mengikuti bimbingannya dalam rindu tertahan yang akan terus mengembang dari kuncup menjadi mekar.

momang... Aishiteru!




diana my life

0 komentar:

02/10/10

aku nuk ite enu...

Yang lebih kutakutkan dalam hidup bukanlah menjadi miskin, melarat dan kematian! ...tapi yang lebih menakutkan bagiku adalah jika dengan kepergianku tidak ada yang merasa kehilangan, dan kehadiranku, tapi tidak ada yang mengharapkan!

Sungguh hidupku tidak akan bermakna jika kehadiranku tidak menambah apapun, dan kepergianku tidak mengurangi apapun! Sungguh eksistensiku sebagai manusia sudah tiada lagi jika itu terjadi.

....................................

momang imut dan ngenezin...sedang apa kamu di sana, baek2 sajakah, masih tersenyumkah, masih jutek n suka marah2 kah...? Seabreg pertanyaan bergelayut di benakku! Meski terkadang aku klewatan sama kamu, jika udah jauh begini jadi kangen...pengen mencubit dan menjitak kepalamu, aku terkadang senyum sendiri mengingat imutmu dan betapa menggemaskan wajahmu!

Untung kita sebagai manusia gak punya sayap, coba klo punya, maka aku akan langsung terbang ke sana sekadar untuk melihatmu, memastikan kamu masih tersenyum. Mudah2an senyum masih sama manisnya seperti senyum-mu waktu kita bersua. Mudah2an pula kamu tidak tersenyum-senyum sendiri, ntar dikira orang gila pula...wakakakak! Untung sayap itu hanya diberikan Tuhan pada makhluk sejenis dan sebangsa unggas, klo tidak maka aku pasti akan kecapean bolak-balik dalam ikhtiar jenguk menjenguk itu. Pastinya perutku akan mules2 lagi karena tak cocok dengan makanan di kampungmu atau mungkin aku yang salah makan kali yeee...!

momang, aku pingin sekali dalam mimpi ketemu kamu, tapi kamunya malez n pelit BGT hadir dalam mimpiku itu. Udah kucoba berkali-kali memanggil namamu sebelum tidur, tapi doaku tak termakbulkan juga, mungkin aku salah mantra atau mantra kuno itu tak mempan lagi...dan malah yang datang dalam mimpi ku adalah Winnie The Pooh...hehehe..Dasar!

Jika kulihat mendung, aku ingat kamu...aku ingat cerita lutju yang susah sekali kutulis karena selalu kekurangan kata-kata dan kalimat indah untuk merangkainya. Apalagi untuk merangkai cerita tentang indahmu, maka tak mampu jemariku berayun. Mungkin benar seperti kata Ikal dalam Laskar Pelangi tuch..."Aku dah tekena' dah, dah mabok kuku!" Syukur kukunya gak kugigit, seandainya kugigit..mungkin sekarang aku cacingan, karena tangan yang tak di cuci pake sabun;-)

momang... kamu bilang aku jangan sedih ketika kita berpisah...yaah...gimana gak sedih, karena aku gak bisa lagi memandangmu, aku gak bisa lagi melihat rona senyummu, bayangin coba...! Dasar gak sopan, masih saja kamu bilang simpan saja rindu itu! Emang rindu itu barang yang dapat dimasukin ke lemari atau di bungkus trus dimasukin ke backpack..Huh!

Kamu katakan takut menyelami rasa itu,... perasaan aku gak pernah menyuruhmu nyelam, karena kamu berenang saja gak bisa apalagi mo nyelam. AdikQ...aku slalu nikmati dan syukuri bahwa rasa ngenesin seperti yang kamu bilang itu hadir dalam hatiku, sehingga jiwaku selalu berbunga-bunga mengenangnya...(terinspirasi Film Laskar Pelangi lagi nich!) Mungkin kamu sangka aku gila, tapi itu lebih baek ketimbang kamu bilang aku onta...huhuhuhu!

momang... bolehkah kamu tetap tersenyum jika ingat aku... mudah2an kamu slalu ingat aku. Jika kamu tak ingat... AWAS! Hahaha...ini bukan ancaman tapi harapan. Karena gak mungkin aku mengancam seseorang yang memberi nuansa dalam hidupku, dan kalaupun aku marah...pastinya tetap saja aku kalah jutek dibanding kamu!

momang...kamu bilang terlalu cepat saat aku bilang sayang dan maybe...cinta padamu! Itulah kelemahanku dan kesalahanku... yang kutahu hanyalah...bahwa rasa ini hadir tanpa diminta dan ia menyelusup-menyusuri denyut darahku trus merasuk in my heart tanpa bilang dan minta ijin dulu padaku! Padahal klo dia minta ijin dulu maka akan kusergah...Dont Disturb Me! Tapi apa daya dia lebih kuat dan aku pasrah mengikuti bimbingannya dalam rindu tertahan yang akan terus mengembang dari kuncup menjadi mekar.

momang... Aishiteru!




diana my life

Tidak ada komentar:

About this blog

CUMA SEKEDAR ISENG
Diberdayakan oleh Blogger.

About Me

Terpaku aku berdiri… Diantara bunga-bunga berserakan dengan isak glora jiwa yang tertinggal. Hari-hari bersamamu telah usai, namun api cintaku terus berkobar… tak ada yang bisa padamkan api kasihku padamu, sekian lama telah berlalu… Tanpa ku tahu bahkan sampai detik ini datang seorang pengganti dirimu hanya suara dan tawa hatiku yang tegar bagai karang… luluh karenanya. Kasih haruskah aku mengakhiri kesendirianku ini bersamanya.